Oleh: Asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim *)

Related Post: Silabus Hafalan Mutun Thalibul ‘Ilmi

MAJELISILMU.COM – Ilmu itu tidak bisa dihitung jumlahnya. Orang yang cerdas akan mengambil yang paling berharga darinya. Orang yang pintar akan menulis perkara terbaik yang dia dengar, menghafal hal terbagus yang dia tulis, serta mengucapkan perkara terbaik yang dia hafal. Seseorang tidaklah dikatakan berilmu tanpa mengahafal matan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Barangsiapa mengahafal matan- matan, maka dia akan menguasai banyak disiplin ilmu.”

Ar Rahabi berkata, “Dua pertiga itu sempurna, maka menghafallah karena setiap orang yang hafal adalah pemimpin.”

Seseorang tidak akan kokoh dalam suatu ilmu kecuali dengan menghafal dasar-dasar ilmu itu. Sesungguhnya umat ini telah betul-betul menguasai setiap disiplin ilmu. Maka ambillah yang paling penting, paling wajib, dan paling banyak manfaatnya dari setiap ilmu.

Hafalkanlah ringkasan pada setiap disiplin ilmu. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Hendaknya dia bersungguh-sungguh pada setiap bab dari bab-bab ilmu untuk berpegang pada dasar ilmu yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Kemudian berpindahlah kepada kitab-kitab yang besar dan berdalam-dalam padanya. Ambillah ilmu dari ahlinya, yaitu dari guru yang bisa dijadikan panutan dalam ilmu dan amal.

Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata, “Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”

Sebaik-baik ilmu adalah yang pondasinya dikokohkan dan cabangnya senantiasa diingat.

Matan Apa Yang Harus Saya Hafal?

Di awal-awal menuntut ilmu, mulailah dengan menghafal Kitabullah dengan hafalan yang kuat disertai tadabbur. Kemudian hafalkanlah matan- matan dalam bidang aqidah. Kemurnian aqidah akan bisa memperbaiki niat, mengekang hawa nafsu, menjadikan diberkahinya amal, serta menyebabkan nama baik kita terus dikenang.

Kemudian hafalkanlah matan-matan dalam berbagai bidang ilmu, seperti tajwid, musthalah, hadits, fiqh, ushul fiqh, ilmu waris, nahwu, dan adab. Berikut ini penjelasan tentang matan- matan yang paling penting, yang disusun dengan urut berdasarkan bidang ilmu :

1. Al Qur’anul Karim. Di tengah-tengah usahamu dalam menghafal Al Qur’an, janganlah mencukupkan diri hanya dengan menghafalnya, tapi juga gabungkan dengan menghafal matan-matan lain.

2. Tajwid. Hendaknya menghafal syair Tuhfatul Athfal karya Al Jamzuri. Syair ini terdiri dari 61 bait.

3. Aqidah. Hendaknya menghafal rangkaian matan berikut:

a. Nawaqidhul Islam

b. Al Qawa’idul Arba’

c. Tsalatsatul Ushul

d. Kitabut Tauhid.

Keempat matan tersebut merupakan karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

e. Al ‘Aqidah Al Wasithiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.

f. Al ‘Aqidah Ath Thahawiyyah.

4. Musthalah Al Hadits. Hendaknya menghafal matan-matan berikut :

a. Al Baiquniyyah, terdiri dari 34 bait.

b. Nukhbatul Fikr karya Ibnu Hajar.

5. Hadits. Hendaknya menghafal matan- matan berikut :

a. Al Arba’in An Nawawiyyah.

b. Umdatul Ahkam.

c. Bulughul Maram.

6. Ushulul Fiqh. Hendaknya menghafal matan Al Waraqat karya Al Juwaini.

7. Fiqh. Hendaknya menghafal:

a. Syuruth Ash Shalah karya Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab.

b. Zad Al Mustaqni’ karya Al Imam Al Hajjawi. Matan ini adalah ringkasan tentang fiqh hukum, dan telah memuat kandungan masalah yang beraneka ragam.

8. Hukum Waris. Hendaknya menghafal Matan Ar Rahbiyyah. Matan ini terdiri dari 176 bait.

9. Nahwu. Hendaknya menghafal :

a. Al Ajurrumiyyah.

b. Alfiyah Ibni Malik.

10. Adab. Hendaknya menghafal mandhumah Abu Ishaq Al Andalusi. Mandhumah tersebut adalah mandhumah yang menakjubkan dan dipenuhi dengan hikmah. Jumlah baitnya ada 115.

Berikut susunan Kutub Matan yang harus dihafal tersebut:

1. Al Qur’an Al Karim;

2. Nawaqidhul Islam;

3. Al Qawa’idul Arba’,

4. Tsalatsatul Ushul;

5. Tuhfatul Athfal dalam ilmu tajwid;

6. Al Baiquniyyah;

7. Al Arba’in An Nawawiyyah;

8. Syuruth Ash Shalah,

9. Al Ajurumiyyah;

10. Kitabut Tauhid,

11. Al Wasithiyyah,

12. Ath Thahawiyyah,

13. Ar Rahbiyyah,

14. Nukhbatul Fikr,

15. Matan Al Waraqat,

16. Mandzhumah Al Ilbiri dalam disiplin ilmu adab,

17. Zad Al Mustaqni,’

18. Alfiyah Ibni Malik,

19. Umdatul Ahkam,

20. Bulughul Maram.

 

(* Tulisan ini dinukil dari Kitab “Afdhalu Thariqah li Hifdzil Qur’anil Karim”, yang disusun oleh Asy Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al Qasim, Imam Mesjid Madinah al-Munawwarah, dan diterjemahkan oleh Abu Ubaidillah Abdurrahim (Penerbit Mufid-Arabic Learning Centre).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini