Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

Related Post: Sahur di Akhir Waktu

MAJELISILMU.COM – Apa yang sebanarnya yang dimaksud dengan Imsak. Secara bahasa, Imsak berarti menahan. Jadi, Imsak yang sebenarnya itu bukan berhenti makan dan minum, melainkan sebagai peringatan bahwa sebentar lagi akan adzan subuh. Adapun berhenti makan minum ialah sebelum adzan.

Hal ini diutarakan oleh Imam Al-Qurthubi bahwa, “Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa sahur tersebut selesai sebelum terbit fajar Shubuh (azan Shubuh).” (Fath Al-Bari, 4: 139)

Faedah makan sahur diakhirkan disebutkan oleh Ibnu Abi Jamrah, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memandang suatu amalan yang sangat mudah bagi umatnya untuk dilakukan. Seandainya tidak makan sahur, maka berat menjalankan puasa. Seandainya makan sahur dilakukan di tengah malam atau bukan di akhir waktu sahur, maka tentu juga memberatkan.

Seorang muslim yang makan sahur tengah malam tentu tak bisa terkalahkan dengan rasa kantuknya. Makan sahur tengah malam pun dapat membuat lalai dari Shalat Shubuh atau membuat seseorang berusaha keras untuk begadang.” (Fath Al-Bari, 4: 138).

Sebaik-baik makan sahur adalah di akhir waktu. Hal ini berdasarkan Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu sebagai berikut:

 

بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ

Artinya:

“Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.”

Lihat pula: Adab dan Sunnah Sahur

Kesimpulannya, waktu makan sahur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dekat dengan waktu Shubuh, artinya beliau akhirkan. Sedangkan waktu berakhirnya adalah mendekati azan Shubuh berkumandang.

Wallahu a’lam bish-shawab. (*)

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Pegiat Majelis Ilmu/Dauroh Ilmiyyah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini